Motto persahabatan dan persaudaraan yang tak akan pernah Q lupakan dalam sejarah hidupku....
Kami datang dalam berbagai PERBEDAAN
Yang awalnya sulit tuk DISATUKAN
Melangkah bersama dalam tekad menghadapi PERBEDAAN
Satu jua dan tekad karena PERSAUDARAAN
Jika kami berpisah itu demi MASA DEPAN
KERBERSAMAAN ini adalah bukti bahwa
PERSAHABATAN kami
Tak kan pernah TERLUPAKAN
Untuk menyelesaikan catatan kecil penuh kenangan ini membutuhkan beberapa minggu di sisa waktu kuliah saya... Mengacak ulang sebagian besar memori-memori indah di masa SMA ternyata tak semudah mengedipkan mata...
Kenangan Masa SMA benar-benar sulit untuk dilupakan. Begitu banyak kenangan masa SMA bagi saya pribadi juga bersama teman dan sahabat yang telah dilalui. Masa dimana kita pertama kali merasa dewasa, merasa bukan anak kecil lagi. Masa penuh kreatifitas, masa pemberontakan, persahabatan dan juga cinta...
2 tahun yang lalu, ruang kelas yang sederhana di salah satu Sekolah Menengah Atas Favorit di Kab. Sinjai (SMA Negeri 1 Sinjai) terisi penuh dengan siswa(i) yang baru saja merayakan kemerdekaan setelah liburan kenaikan kelas. Pertama kali kami bertemu, semua terasa asing. Bayangkan saja, siswa(i) dari berbagai asal kelas X yang berbeda, kini harus beradaptasi dengan suasana dan orang-orang yang baru. Aneh rasanya, saat tersenyum dan berbincang tentang hal yang tak terlalu penting dengan orang-orang baru ini. Tapi siapa sangka orang-orang ini lah yang ternyata pernah mewarna masa indah SMAku.
REFLECS... Yaaaappppphhhh,,,, begitulah kami menyebut nama kelas yang awalnya beranggotakan 32 orang ini... Namun, dipertengahan semester, salah satu anggota dari Republic Exact Five Intellect Class memutuskan untuk menempuh jalan hidup yang baru... Nama yang penuh arti ini sebuah tanggungjawab yang besar buat kami. Menjadi kelas Ilmu Alam 5 yang intelektual, kelas yang menjadi contoh, dan menjadi kelas dengan orang-orang yang berprestasi.
Canda tawa selalu mewarnai hari-hari sekolah kami. Awalnya kami belum sangat menyatu dengan semuanya. Kala itu masih ada kubu-kubu kecil dalam kelas.Semuanya masih bergabung dengan kelompok kelas X masing-masing.
Namun, Kenangan yang tak akan terulang kembali yaitu ketika guru didepan sedang menjelaskan pelajaran, kalian semua sedang sibuk bercerita satu sama lain, ada juga yang sedang ngemil, ada yg lagi smsan, dan ada juga yg lgi asik bermimpi. Kemudian Saat bel berbunyi menunjukkan jam istirahat, semuanya pada pergi ke kantin sekolahan untuk mengisi perutnya yg lapar. Disisa waktu istrahat, terkadang kalian saling celoteh, saling ejek satu sama lain. Raja ejekan di kelas kami itu adalah mas bro Rudy, yang tidak akan pernah habis dengan ide-ide gokilnya untuk mengejek, dan membuat suasana kelas menjadi ramai... Kami juga sering kali mengadakan acara "tour" bersama ketika waktu luang dan akhir semester...
Bentuk kegokilan Reflecs Boy
Tour bersama di Pantai Bira, Bulukumba
Selain itu, kelas 11 adalah masa yang paling melelahkan. Beberapa dari kami menjadi anggota organisasi diantara OSIS dan PRAMUKA. Tiap ada rapat, beberapa dari kami pasti selelu meminta izin untuk meninggalkan pelajaran. Bahkan suatu hari disaat acara perkemahan 17 Agustus, semua anggota laki-laki dari kelas kami mengikutinya dan menyisakan anggota perempuan. Kelas menjadi sangat sepi dan tidak kondusif. Rasa malas untuk belajar menghantui kami d. Dan hal ini membuat guru-guru merasa kesal dengan kelas kami. Kami sadar, kami salah. Kami tahu tidak akan pernah bisa maju tanpa adanya perubahan atas sikap kami. Akhirnya kami berjanji untuk merubah sikap kami. Kami pun berjuang bersama untuk dapat naik ke kelas 12.
Tahun kedua bersama dengan REFLECS diawali dengan bertambahnya anggota baru dari kami, dan kembali berjumlah 32 orang. Kehadiran anggota baru ternyata tidak menghalangi semuanya. Buktinya kekompakan, persahabatan, persaudaraan semakin dan semakin erat dan menyatu.
Waktu pun terus berjalan. Satu persatu kami menginjak usia !7 tahun. Banyak kejutan yang diberikan oleh REFLECERS kepada yang sedang berulang tahun. Mulai dari menjahili, membuat surprise, memberikan kartu ucapan, dan ada satu tradisi kami. Orang yang berulang tahun kami siram dengan air yang sebelumnya dicampur dengan ‘hal-hal yang aneh’. Saling berlarian ketika orang yang berulang tahun mengejar kami untuk memeluk kami dengan keadaan basah kuyup, kami menertawakan orang yang berulang tahun saat disiram. Bukan jahat maksud dari tradisi ini tapi ini benar-benar menjadi hal yang selalu ditunggu oleh seseorang yang akan berulang tahun. Hahaha, mejijikan memang. Tapi tradisi itu mempunyai arti tersendiri bagi kami. Tidak ada yang pernah luput dari itu semua. Kami bahagia dengan semua yang telah kami lewati bersama, kami berharap hal-hal seperti itu tidak akan terlupakan sampai kami nanti dewasa.
Bentuk kejahilan kami di saat Big Boss Reflecs Birthday :D
Di kelas 12, kami mengalami fase kehidupan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Berangkat pagi, pulang malam. Pulang sekolah disambung dengan bimbingan belajar. Digempur dengan berbagai macam try out. Belum lagi tugas-tugas yang tetap setia menemani kami. Yang paling mengasyikkan, yaitu di saat kita mengerjakan tugas bersama-sama, nyontek massal, ngumpul bareng bersama di saat waktu luang. Dan yang paling anehnya, ketika istrahat atau ketika guru telat masuk dan bahkan tidak masuk sama sekali untuk mengisi pelajaran, kami mempunyai rutinitas yaitu dengan duduk secara lesehan di depan pintu. Entah apa yang menjadikannya sebagai rutinitas kami, tapi kami hanya merasa dengan duduk lesahan bersama itu dapat menghilangkan kejenuhan kami. Bahkan salah seorang dari guru kami yang bernama Bapak Takdir Kahar namun sering kami sapa dengan sebutan Pak Taka memberi nama rutinitas itu dengan "BARASANJI"... Hehehehehe.... :D Barasanji merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Bugis dalam acara-acara tertentu dengan duduk lesehan secara melingkar yang biasanya warga membaca syair-syair barasanji yang menceritakan keagungan Rasulullah.
Di tengah perjalanan kami di kelas 12, kami melaksanakan UAS dan ujian praktek. Kami sebenarnya lelah, bosan dengan rutinitas. Belum lagi masalah lain yang harus kami hadapi. Namun kami tahu, kami tidak akan pernah maju jika menyerah pada keadaan. Kami selalu saling membantu ketika dalam kesulitan. Saling memberikan semangat ketika ada yang down. Saling berbagi makanan, minuman, canda, tawa, serta keluh kesah. Kami selalu optimistis dan percaya bahwa nilai kami akan bagus dan hasilnya akan maksimal.
Hal yang paliiiiiiiiiinggggggg tak dapat saya lupakan dari sekian banyaknya kegiatan sekolah kami yaitu di saat kami melaksanakan Ujian Praktek khususnya mata pelajaran Kesenian. Bentuk praktikum kami adalah Drama Musikal. Disinilah persahabatan, persaudaraan, dan kekompakan kami diuji. Entah karena kami lelah dengan berbagai rutinitas yang semakin hari semakin sehingga membuat sebagian dari kami mudah terpancing dengan hal-hal kecil yang membuat amarah kami memuncak. Namun akhirnya permasalah itu dapat terselesaikan dengan mudah. Dan siapa yang menyangka, ternyata antusias para junior-junior kami untuk menyaksikan 2 drama dari kelas kami sangat besar. Kami pun mulai gugup dan tingkat kepercayaan diri menurun. Dengan atas dasar kebersamaan, kami pun melakukan doa bersama sebelum tampil yang dipimpin oleh salah seorang anggota Reflecs (maaff,,, lupa siapa yang pimpin) demi kelancaran penampilan kami.
Ritual "Barasanji" oleh anggota Reflecs
Kenangan lain yang masih terbesit di memoriku adalah ketika kegiatan PORSENI dalam rangka mengisi kekosongan waktu setelah ujian akhir semester 2. Salah satu lomba yang kami ikuti adalah lomba kreativitas dan kebersihan kelas. Disinilah nampak betapa besarnya harapan dengan modal kekompakan dan persaudaraan kami untuk meraih juara Pertama. Kami pun bekerja sama untuk memperbaharui kelas kami dengan coretan-coretan di dinding yang penuh makna. Kebutulan salah seorang saudara kami memiliki bakat sebagai seorang desainer, maka kami mempercayainya untuk membuat desain kelas yang begitu indah. Dia adalah Novan Arisandi. Dia adalah seseorang yang punya bakat dalam berbagai bidang di Seni Budaya dan Keterampilan. Dengan bantuan dan kerja sama dari anggota Reflecs, kelas kami akhirnya meraih juara Pertama.
Hasil Dokumentasi proses pengerjaan kelas kami
Hasil Renovasi Reflecs
Di tengah perjalanan kami di kelas 12, kami melaksanakan UAS dan ujian praktek. Kami sebenarnya lelah, bosan dengan rutinitas. Belum lagi masalah lain yang harus kami hadapi. Namun kami tahu, kami tidak akan pernah maju jika menyerah pada keadaan. Kami selalu saling membantu ketika dalam kesulitan. Saling memberikan semangat ketika ada yang down. Saling berbagi makanan, minuman, canda, tawa, serta keluh kesah. Kami selalu optimistis dan percaya bahwa nilai kami akan bagus dan hasilnya akan maksimal.
Hal yang paliiiiiiiiiinggggggg tak dapat saya lupakan dari sekian banyaknya kegiatan sekolah kami yaitu di saat kami melaksanakan Ujian Praktek khususnya mata pelajaran Kesenian. Bentuk praktikum kami adalah Drama Musikal. Disinilah persahabatan, persaudaraan, dan kekompakan kami diuji. Entah karena kami lelah dengan berbagai rutinitas yang semakin hari semakin sehingga membuat sebagian dari kami mudah terpancing dengan hal-hal kecil yang membuat amarah kami memuncak. Namun akhirnya permasalah itu dapat terselesaikan dengan mudah. Dan siapa yang menyangka, ternyata antusias para junior-junior kami untuk menyaksikan 2 drama dari kelas kami sangat besar. Kami pun mulai gugup dan tingkat kepercayaan diri menurun. Dengan atas dasar kebersamaan, kami pun melakukan doa bersama sebelum tampil yang dipimpin oleh salah seorang anggota Reflecs (maaff,,, lupa siapa yang pimpin) demi kelancaran penampilan kami.
Take a picture before perform
TAK ADA YANG ABADI-Peterpan
Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Dan semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah hilang
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi...
Ho....Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang....
Reff :
Tak 'kan selamanya
tanganku mendekapmu
Tak 'kan selamanya
Raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti...
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi...
Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Dan semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah hilang
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi...
Ho....Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang....
Reff :
Tak 'kan selamanya
tanganku mendekapmu
Tak 'kan selamanya
Raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti...
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi...
Lagu yang merubah suasana ruangan Aula SMAN 1 Sinjai Utara (tempat kami mementaskan drama) dari riuh suara penonton yang bersorak dengan aksi konyol kami menjadi haru dengan isak tangis baik dari kami sang artis dadakan, penonton, maupun para guru yang tidak ketinggalan menyaksikan penampilan kami.
Saat kita menyanyikan lagu tersebut,semua teman langsung berjabat tangan sambil berpelukan satu sama yang lainnya dan mengucapkan kata selamat tinggal dan semoga sukses selalu. Semua teman-teman sibuk berlari kesana sini mencari sahabat,teman n pacarnya, ketika mereka bertemu mereka langsung berpelukan dengan eratnya seakan gak’ mau dipisahkan .Seolah terbawah dengan seluruh bait lagu tersebut, tangisan terdengar dimana-mana, air mata terjatuh dimana-mana, seketikan itu semua teman langsung menikmati saat-saat paling berharga ini.. Saat dimana kami menyadari betapa berharganya waktu 3 tahun yang kita lewati bersama ,begitu banyak tawa dan canda ,begitu indahnya segala amarah dan emosi yang pernah ada .Semua itu seakan kembali terulang pada hari itu.ketika kita mulai menyanyikan bait lagu 1 N 2, semua teman saling berangkulan sambil bernyanyi bersama ,tak dapat digambarkan betapa harunya saat itu, seluruh yang ada dalam ruangan ikut bernyanyi “Takkan selamanya tanganku mendekapmu// Takkan selamanya raga ini menjagamu//” bagaikan tak ingin berhenti kita terus menyanyikan lagu itu. Hingga kita bosan menyanyikannya. Belum pernah kita bernyanyi bersama selama ini ,hingga selesai saat kita bernyanyi aku pun menyadari mungkin ini kali terakhir kita bersama kawan dan memang itu benar adanya sebab hari ini kali terakhir kita bersama. Aku ingin setelah ini kita berdoa bersama N berjanji bersama ”bahwa setelah ini,di manapun kita kuliah nantinya, kemanapun kita pergi kita akan selalu mengingatkan bahwa kita adalah saudarah hingga suatu saat nanti ,entah kapan kita akan bertemu dan berkumpul seperti dulu lagi okey ”Satu hal yang aku sesali saat perpisahan waktu itu….aku tak bisa memeluk kalian lebih lama lagi.
Seorang sosok yang selama ini tidak pernah bosan memberikan bimbingan, arahan, dan yang menjadi dalang dibalik kesuksesan kami memupuk persaudaraan, persahabatan, kekompakan selama 2 tahun bernaung di Reflecs hingga saat ini adalah Ibu Dra. Hj. Indo Tang. Beliau adalah wali kelas kami sejak kelas 2. Kami tak akan pernah melupakan ibu, sebagai orang tua kami di Reflecs. WE LOVE YOU MISS...
Thanks to for:
Pak Sultan Pak Juanda Pak Ancu Pak Takdir Pak Suardi Pak Natsir Pak Razak Pak Hamjan Pak Arifin Pak Jafar Pak Maxi Pak Mapram Pak Bur Pak Amin cato Pak Ali Hamka Pak Imran Pak Taufik Pak Innonk Pak Noer Pak Mustakim Pak Dillah Pak Farid dan semua bapak guru, Ibu Irda Ibu Aisyah Ibu Ros Ibu Ila Ibu Yuli Ibu Ati Ibu Hilda Ibu Rusilawati Ibu Intan Ibu Parillah Ibu Aryani Ibu Hikmah Ibu Sarinah Ibu Nurafiah Ibu Alwiyah Ibu Walia Ibu Eliza Ibu Kiki Ibu Rani Ibu Ita Ibu Ade Ibu Eda Ibu Farida Ibu Tika Ibu Icha Ibu Rita Ibu Hasniar Ibu Herlina Ibu Kantin dan semua Ibu Guru. Terima kasih atas semua ilmu yang telah dibagikan kepada kami sehingga kami dapat menjadi mahasiswa/i seperti sekarang ini. Tak lupa pula kami memohon doa atas kesuksesan kami di masa depan. Jasa-jasamu tak pernah kami lupakan...
Tak lupa pula Van Jabba' :D Serta teman2 OXIGEN, EXTREEM,ETFOMS dan EXPARATIVE :)
Kini semua itu telah menjadi semua kenangan terindah, kalian telah menempuh masa depan kalian, semoga kalian semua sukses dalam bidang kalian masing-masing. Aku tahu sekarang kalian tampaknya banyak berubah.. Namun kenangan itu akan tetap ada. Kenagan terhebat saat SMA dulu yang pernah aku dapatkan ,kenangan yang bisa membuat aku tersenyum…. Bahkan disaat aku tak ingin tersenyum yahh ……..mungkin diriku masih ingin bersama kalian dan mungkin jiwaku haus akan sanjungan kalian...
Saat kita menyanyikan lagu tersebut,semua teman langsung berjabat tangan sambil berpelukan satu sama yang lainnya dan mengucapkan kata selamat tinggal dan semoga sukses selalu. Semua teman-teman sibuk berlari kesana sini mencari sahabat,teman n pacarnya, ketika mereka bertemu mereka langsung berpelukan dengan eratnya seakan gak’ mau dipisahkan .Seolah terbawah dengan seluruh bait lagu tersebut, tangisan terdengar dimana-mana, air mata terjatuh dimana-mana, seketikan itu semua teman langsung menikmati saat-saat paling berharga ini.. Saat dimana kami menyadari betapa berharganya waktu 3 tahun yang kita lewati bersama ,begitu banyak tawa dan canda ,begitu indahnya segala amarah dan emosi yang pernah ada .Semua itu seakan kembali terulang pada hari itu.ketika kita mulai menyanyikan bait lagu 1 N 2, semua teman saling berangkulan sambil bernyanyi bersama ,tak dapat digambarkan betapa harunya saat itu, seluruh yang ada dalam ruangan ikut bernyanyi “Takkan selamanya tanganku mendekapmu// Takkan selamanya raga ini menjagamu//” bagaikan tak ingin berhenti kita terus menyanyikan lagu itu. Hingga kita bosan menyanyikannya. Belum pernah kita bernyanyi bersama selama ini ,hingga selesai saat kita bernyanyi aku pun menyadari mungkin ini kali terakhir kita bersama kawan dan memang itu benar adanya sebab hari ini kali terakhir kita bersama. Aku ingin setelah ini kita berdoa bersama N berjanji bersama ”bahwa setelah ini,di manapun kita kuliah nantinya, kemanapun kita pergi kita akan selalu mengingatkan bahwa kita adalah saudarah hingga suatu saat nanti ,entah kapan kita akan bertemu dan berkumpul seperti dulu lagi okey ”Satu hal yang aku sesali saat perpisahan waktu itu….aku tak bisa memeluk kalian lebih lama lagi.
Seorang sosok yang selama ini tidak pernah bosan memberikan bimbingan, arahan, dan yang menjadi dalang dibalik kesuksesan kami memupuk persaudaraan, persahabatan, kekompakan selama 2 tahun bernaung di Reflecs hingga saat ini adalah Ibu Dra. Hj. Indo Tang. Beliau adalah wali kelas kami sejak kelas 2. Kami tak akan pernah melupakan ibu, sebagai orang tua kami di Reflecs. WE LOVE YOU MISS...
Dalang dibalik kesuksesan, persaudaraan, dan kekompakan REFLECS
Pak Sultan Pak Juanda Pak Ancu Pak Takdir Pak Suardi Pak Natsir Pak Razak Pak Hamjan Pak Arifin Pak Jafar Pak Maxi Pak Mapram Pak Bur Pak Amin cato Pak Ali Hamka Pak Imran Pak Taufik Pak Innonk Pak Noer Pak Mustakim Pak Dillah Pak Farid dan semua bapak guru, Ibu Irda Ibu Aisyah Ibu Ros Ibu Ila Ibu Yuli Ibu Ati Ibu Hilda Ibu Rusilawati Ibu Intan Ibu Parillah Ibu Aryani Ibu Hikmah Ibu Sarinah Ibu Nurafiah Ibu Alwiyah Ibu Walia Ibu Eliza Ibu Kiki Ibu Rani Ibu Ita Ibu Ade Ibu Eda Ibu Farida Ibu Tika Ibu Icha Ibu Rita Ibu Hasniar Ibu Herlina Ibu Kantin dan semua Ibu Guru. Terima kasih atas semua ilmu yang telah dibagikan kepada kami sehingga kami dapat menjadi mahasiswa/i seperti sekarang ini. Tak lupa pula kami memohon doa atas kesuksesan kami di masa depan. Jasa-jasamu tak pernah kami lupakan...
Tak lupa pula Van Jabba' :D Serta teman2 OXIGEN, EXTREEM,ETFOMS dan EXPARATIVE :)
Kini semua itu telah menjadi semua kenangan terindah, kalian telah menempuh masa depan kalian, semoga kalian semua sukses dalam bidang kalian masing-masing. Aku tahu sekarang kalian tampaknya banyak berubah.. Namun kenangan itu akan tetap ada. Kenagan terhebat saat SMA dulu yang pernah aku dapatkan ,kenangan yang bisa membuat aku tersenyum…. Bahkan disaat aku tak ingin tersenyum yahh ……..mungkin diriku masih ingin bersama kalian dan mungkin jiwaku haus akan sanjungan kalian...